Jangan Biarkan kekecewaan merosakkan diri mu...
Ingat Ayah Ibu di kampung.. kuatkan dirimu demi mereka...
tiada manusia yang sempurna...
Tapi hati ini terkilan Benar dengar teguran sahabat pertama....
Kesilapan diungkit-ungkit dengan tegasnya...
kebaikan yang ada walaupun sedikit dilupa begitu saja,
Bukan niat mengungkit kebaikan tapi itu kenyataannya
Alasan diberi ditolak tanpa rasa apa-apa...
si pesalah memendam rasa...
Bukan sekali teguran diterima,
bukan sekali jua pembelaan diri menjadi sia-sia...
Diam pun salah, bersuara pun salah...
Air mata jd peneman dikala kepiluan..
menjadi kuat di depan kalian tapi hakikat bukan demikian.
Duhai Hati...
Sebentar lagi, datang sahabat yang ke-dua...
Mungkin caranya berbeza dalam memperbetulkan kesilapanmu...
Kuatkan hatimu agar tidak terasa dengan kelemahan diri yang dinyatakan..
Anggap ia sebagai wasilah untuk kebaikan...
Tapi bukankah sia-sia hati telah pun terluka...
Begitu jua dengan orang yang pesalah ini sakiti...
Inilah balasan di dunia, belum lagi di akhirat...
Wahai si pesalah insaflah dirimu...banyakkan berzikir daripada berkata-kata...
banyakkan menangis daripada bersuka ria.
semoga terus thabit di jalanNya..Semoga Allah mengurniakan dirimu kekuatan ukhtiku....ukirlah senyuman dikala gundah menjeguk hatimu...moga ia sebagai penawar terbaik buatmu...
ReplyDelete